As drat adalah besi atau batang yang mempunyai ulir di sepanjang batangnya, dari ujung ke ujung. Ia bisa dimasuki mur, yang berguna sebagai pengencang. Nama lain dari as drat adalah stud bolt. Secara bentuk dan fungsi keduanya sama, cuma beda penyebutan saja. Material as drat terdiri dari macam-macam bahan, ada yang terbuat dari baja, hingga stainless steel yang akan kita bahas kali ini. As drat memiliki lapisan yang bermacam, ada as drat mentah (tanpa coating) dan as drat yang telah melalui proses pelapisan (coating) yang biasa disebut as drat stainless 304.
Baca Juga : Inilah Fungsi dari Countersunk Bolt
Bentuknya memanjang dan berulir (as drat juga bisa disebut sebagai long drat), sering dimanfaatkan pada proses kegiatan konstruksi, industri manufaktur dan sejenisnya. Bagi Anda yang ingin menggunakan baut jenis ini, perlu disesuaikan dengan kondisi karena tidak semua proyek pembangunan bisa menggunakan as drat.
Fungsi As Drat di Dunia Konstruksi
Stud bolt (as drat / long drat) paling sering digunakan untuk dalam sambungan flensa. Tapi kembali lagi pada desain dan pola ulirnya, karena kegunaan as drat itu bervariasi.
Tapi umumnya, fungsi as drat adalah:
- Untuk mengikat atau mengencangkan agar tertancap secara ideal
- Berfungsi untuk menggerakkan. Saat Anda ingin membongkar benda yang sudah terpasang kuat dengan baut, Anda dapat menggerakkannya dengan long drat
As drat memiliki berbagai macam ukuran. Ada yang panjang, besar, atau pendek. Sesuaikan ukurannya dengan kebutuhan Anda. Begitupun dengan materialnya. Karena yang dibahas ini adalah stainless steel, ada baiknya Anda mengetahui baik-buruk dari material ini:
Alasan Kenapa Menggunakan As Drat Stainless Steel
Stainless steel adalah bahan yang cukup baik untuk dipilih sebagai material pengencang atau baut Anda. Ia memiliki siklus hidup yang baik, ramah lingkungan dan 100% bisa didaur ulang.Berikut beberapa keuntungan menggunakan as drat stainless steel:
- Tahan korosi atau tahan karat
- Bahan yang cukup kuat
- Sebagian besar stainless steel non magnetik
- Harganya cukup murah
Stainless steel adalah baja karbon rendah yang mengandung 10,5% atau lebih berat kromium pada kandungannya itu. Kromium memberikan sifat anti-korosi pada baja dengan memungkinkan formulasi lapisan oksida-kromium yang tidak terlihat pada permukaannya yang dikenal sebagai lapisan pasif .
Lapisan ini dapat memperbaiki sendiri jika rusak secara mekanis atau kimiawi saat memiliki oksigen yang tersedia, bahkan dalam jumlah oksigen yang kecil. Ketahanan korosi stainless steel dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kandungan kromium bersama dengan penambahan elemen lain pada paduan seperti nikel, molibdenum dan titanium.
Lalu kekurangan dari bahan ini juga ada, di antaranya adalah:
- Tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang atau penggunaan jangka panjang
- Tidak tahan dengan suhu tinggi
- Biaya produksi tinggi
- Reaksi karat dalam larutan asam (tidak pasti) setelah mengunci untuk waktu yang lama tanpa pembongkaran
- Mudah tergelincir atau pecah ketika terlalu banyak kekuatan, dan ketangguhannya lebih buruk daripada sekrup besi biasa
Itulah sekilas tentang as drat stainless steel yang mencakup pengertian, fungsi dan plus-minus dari bahan stainless steel yang digunakan.