Mur dan baut adalah dua komponen penting yang biasanya bisa anda temukan di mesin. Keduanya memang selalu digunakan bersama sebagai alat penghubung dua atau lebih komponen. Perlu diketahui jika keduanya pun memiliki berbagai macam ukuran.

Karena memiliki berbagai macam ukuran, maka penggunaannya pun harus sesuai dengan ukuran serta jenisnya. Untuk itu jangan asal pilih ukuran baut dan mur. Lantas bagaimana tips membaca ukuran mur dan baut?

Baca Juga : Ketahui Macam Macam Baut dan Fungsinya, Secara Lengkap

Spesifikasi Ukuran Mur dan Baut

Baut dan mur (bolt dan nut) terdiri dari beberapa bagian. Agar anda mudah mengidentifikasi spesifikasi bagiannya tersebut maka bisa lihat gambar berikut ini.

spesifikasi baut

Keterangan

  1. A : diameter bolt
  2. B : panjang bolt
  3. C : panjang ulirnya atau daerah dekat efektif
  4. D : bagian sejajar dengan diameter dari baut memiliki fungsi untuk menentukan ukuran kunci yang nantinya digunakan untuk memasang serta melepas baut tersebut
  5. E : diameter mur
  6. F : jarak ulir bolt

Kode Dalam Ukuran Mur dan Baut

Di Indonesia untuk baut bisanya menggunakan kode ukuran matrik. Untuk yang menggunakan metrik menggunakan kode M. Misal ada baut dengan ukuran M10, maka ukuran diameter baut tersebut adalah 10 mm.

Selai M atau metrik, baut dan mur juga ada yang memiliki kode W atau Witworth. Jika ada baut dengan kode W1/2, maka ukuran diameternya adalah 1/2 inchi.

Kodenya tidak hanya berupa ukuran diameter saja tapi ada juga kode lain yang tertempel di bolt & nut. Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan kode-kode tersebut.

kode baut atau mur

Tips Baca Ukuran Mur dan Baut

Lantas bagaimana jika tidak terdapat kode? Tenang saja ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membaca ukurannya.

1. Mengukur Diameter Bolt

Untuk mengukur diameternya bisa menggunakan jangka sorong atau mikrometer. Tapi untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat bisa gunakan mikrometer sekrup.

2. Mengukur Jarak Ulir Bolt

Untuk ini memang harus menggunakan alat ukur khusus yang disebut dengan screw pitch gauge. Cara menggunakan bisa menempel alat ukur tersebut ke ulir bolt. Jika girigi dari alat ukurnya pas ulir maka bisa dipastikan jarak ulirnya sama seperti alat ukur tersebut. Misal menggunakan alat ukur dengan ukuran yang tertera 1,25 pada alat pengukurnya, maka ulirnya berjarak 1,25 mm.

3. Mengukur Panjang Bolt

Selanjutnya mengukur panjangnya maka bisa menggunakan jangka sorong. Caranya posisi pengukurannya dilakukan mulai dari bawah kepala baut sampai ujungnya.

4. Mengukur Lebar Kepala Bolt

Untuk yang ini dilakukan untuk mengukur diameter kunci yang nantinya digunakan untuk memasang dan melepaskan bautnya. Untuk pengukurannya bisa menggunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup.

Itulah beberapa tips untuk ukur baut dan mur. Untuk anda yang sedang mencari tempat jual baut dan mur yang memang terjamin kualitasnya maka bisa langsung saja kunjungi kairosbaut.com yang menjual berbagai jenis bolt & nut dengan berbagai ukuran.

Ada kelebihan lain jika membeli di Kairos baut, seperti ada layanan antar gratis ke Jabodetabek, kualitas pasti terjadi, layanan one day service, bisa memesan secara custom, dan pastinya harga bersaing.